JAMBI, KabarBeritaJambi – Maraknya informasi aktivitas penyalagunaan bahan bakar minyak subsidi di wilayah Jambi seolah-olah tidak menghiraukan hukum. Yang lebih parah, diduga terdapat aktivitas di daerah gudang dengan menggunakan kendaraan berwarna merah putih.
Aktivitas yang diduga penyalahgunaan bahan bakar minyak berjenis Solar subsidi berada di Gudang yang diduga gudang minyak ilegal di daerah jalan Depati Parbo jalan lintas Sumatera Penyengat rendah Kecamatan Telanaipura, Jambi. Informasinya diduga gudang S (Insial F), menurut informasi awal yang diperoleh awak media, diduga merupakan oknum penegak hukum yang bertugas di Polda Jambi, pemilik asli bernisial KA alias P.
Terlihat sebuah mobil tangki merah putih yang diketahui biasanya digunakan untuk membawa bahan bakar minyak subsidi solar. Kendaraan tersebut terlihat masuk ke gudang diduga tempat penyimpanan minyak ilegal dua kali dalam satu hari tersebut.
Pada konfrensi pers akhir tahun 2024, Polda Jambi dalam keterangan rilisnya menyampaikan berhasil mengamankan tiga kendaraan merah putih yang diduga menyalahgunakan bahan bakar subsidi. Pernyataan Dirkrimsus Polda juga dengan tegas mengatakan terus upaya menindak pemain ilegal Driling di wilayah Jambi terutama pengawasan minyak subsidi. Tetapi sangat disayangkan masih terdapat aktivitas yang diduga penyalahgunaan bahan bakar subsidi solar dan diduga melibatkan seorang oknum polisi yang bertugas di Polda Jambi.
BS, warga setempat yang menyampaikan informasi ketika ditemui di lapangan mengatakan, “Iyo bang sering nian aktivitas gudang pagi petang merah putih masuk ke dalam dak tahu apo gawenyo”.
“Sudah itu petang, biru putih keluar masuk apo ngambek minyak dari merah putih, kami dak berani nuduh bang cuma kalau dari tetanggo katonyo mungkin naik turun minyak samo ngaduk sebenarnyo ngeri pulak kejadian kebakaran kayak di gudang kemarin di Aurduri. Cuma gudang ini dak nampak bang posisinyo di belakang ruko samping bengkel mobil jadi orang dak tau cuma kami la orang sini yang tau”, tutup BS.
Terkait informasi tersebut, awak KBJ berencana untuk melakukan penelusuran dan konfirmasi lebih lanjut, terutama ke Polda dan Polresta Jambi. (Wahyu)