UKK 2025 di SMKN 2 Tanjab Timur: Wujud Nyata Peningkatan Mutu dan Sinergi Dunia Pendidikan dengan Industri
Tanjabtim,Kabarberitajambi.com. SMKN 2 Tanjung Jabung Timur sukses melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) tahun 2025 bagi siswa kelas XII dari empat program keahlian, yakni Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB), Teknik Otomotif (TO), Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI), dan Agribisnis Perikanan (AP). Pelaksanaan UKK ini menjadi momen penting bagi para taruna-taruni untuk membuktikan kemampuan mereka setelah menempuh pendidikan selama tiga tahun.
UKK yang dimulai pada Senin (15/04/2025) ini berlangsung secara tertib dan penuh khidmat. Hadir langsung memantau jalannya ujian, Ibu Widya Hastuti, S.P., selaku Pengawas SMA/SMK dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Ia mengapresiasi kesiapan pihak sekolah serta semangat peserta didik.
“Saya melihat antusiasme luar biasa dari para siswa, serta profesionalisme dari tim penguji. Ini menunjukkan bahwa SMKN 2 Tanjung Jabung Timur serius dalam mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja,” ujar Ibu Widya saat meninjau lokasi pelaksanaan UKK.
Dalam pelaksanaannya, UKK tahun ini melibatkan dua jenis penguji: internal dari pihak sekolah dan eksternal dari mitra dunia usaha dan industri. Para penguji eksternal berasal dari perusahaan dan lembaga yang telah menjalin kerja sama (MoU) dengan SMKN 2 Tanjung Jabung Timur. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan proses penilaian sesuai dengan standar industri sekaligus mempererat hubungan sekolah dengan dunia kerja.
Kepala SMKN 2 Tanjung Jabung Timur, Ibu Siti Rahma, S.Pd.I., M.Pd., juga turut memberikan pandangannya. “Kami berharap UKK ini dapat menjadi wadah bagi taruna-taruni untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, baik dari sisi teori maupun praktik. Selain itu, hasil UKK ini juga menjadi indikator kualitas pendidikan di sekolah kami. Kami ingin lulusan SMKN 2 Tanjung Jabung Timur tidak hanya memiliki sertifikat, tapi juga mental dan keterampilan yang mumpuni untuk menghadapi tantangan di dunia kerja,” ungkapnya dengan penuh optimisme.
UKK tidak hanya berfungsi sebagai evaluasi akhir kompetensi siswa, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menyesuaikan kurikulum sekolah dengan kebutuhan nyata dunia kerja. Dengan dukungan dari Dinas Pendidikan, mitra industri, serta seluruh civitas akademika sekolah, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan lancar hingga selesai, dan melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah maupun nasional.*”Red”*.