Tanjabtim,Kabarberita.live, Debat Publik Kedua calon Bupati (Cabup)dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada Jumat 15 Nopember 2024. Kekurangan Pegawai di daerah itu jadi sorotan.
Pertanyaan yang di lempar oleh Cawabup no urut 02 Muslimin Tanja, kepada pasangan Cabup dan Cawabup no Urut 01, Zumi laza, dan Muhammad Aris. Muslimin ungkapkan,, pada Tahun 2012 hingga Tahun 2015 Ratusan ASN eksodus Pindah ke luar Tanjabtim. Muslimin menyayangkan hal itu terjadi, di Tengah tengah masih kurangnya ASN untuk melayani masyarakat.
Padahal di pemerintahan sebelum Zumi Zola – Ambo Tang yakni di pemerintahan Abdullah Hich – Muhammad Juber hal itu sangat Tabu. Abdullah Hich menjaga Ketat soal pengajuan pindah ASN. Alasannya Tanjabtim masih kekurangan ASN.
Bagaimana isu soal eksodus ASN ini? Mari cek faktanya.
Melalui data Badan Keuangan Daerah (BKD), ketika Ambo Tang memimpin di sisa masa jabatan Zumi Zola – Ambo Tang, Rentang 6 Oktober 2015 hingga 12 April 2016 tercatat sedikitnya 102 SKPP pindah yang diterbitkan oleh BKD. SKPP adalah Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran gaji karena ASN tersebut pindah ke luar Daerah.
“Itu artinya ada 102 ASN kita yang pindah. Belum saat pak Zola, kalau sebanyak itu saya kira bukan lagi pindah namanya tapi “EKSODUS,” Kata Muslimin Tanja saat keluar dari arena debat.
Cawabup Muslimin sangat menyayangkan terjadinya eksodus ASN sedangkan di waktu yang sama daerah itu mengeluhkan kekurangan ASN. Bahkan dari data tersebut cukup banyak ASN dengan kompetensi dan keilmuan yang spesifik. Ada sarjana teknik, sarjana keperawatan, sarjana pendidikan dan ada beberapa tenaga teknis khusus seperti auditor dan dokter gigi.
Muslimin menyebut bahwa kala itu pak Abdullah Hich berjuang keras agar pelayanan masyarakat bisa optimal, salah satunya dengan penerimaan CPNS dan memudahkan ASN luar daerah yang mau mengabdi ke Tanjabtim, tetapi di rentang 2012-2015 justeru orang mudah sekali pindah ke luar daerah.
“Hal itu harus dipertanyakan, dimana komitment terhadap daerah ini? soal yang begitu prinsip saja diabaikan kok sekarang mau berjanji lagi dengan bahasa – bahasa idealis? Saya kira setiap pemimpin harus jelas political will nya,” papar Muslimin dengan raut wajah serius.
Sebab itu jika Dilla – Muslimin nanti memimpin Tanjabtim, pembenahan tata kelola pemerintahan termasuk tata kelola aparatur akan dipastikan ideal dan efektif agar layanan kepada masyarakat semakin membaik.
Insya allah, Jika Kami, yaitu Dilla – Muslimin di percayakan menjadi memimpin kami pastikan kewajiban pelayanan kepada masyarakat berjalan efektif, efisien dan akuntabel, ” tukasnya”.* Red*”